Nama :
Vienna Aprillia Heryawan
NIM :
19813026
Fakultas :
SITH-R
RESUME SEMINAR OSKM 2013 ( 23 Agustus
2013 )
Semangat
Kemahasiswaan oleh Bapak Gita Wirjawan ( Menteri Perdagangan Republik
Indonesia)
Pada sesi pertama dalam seminar
OSKM 2013, Menteri Perdagangan RI yaitu bapak Gita Wirjawan menyampaikan
beberapa hal tentang semangat kemahasiswaan dan hal-hal yang berkaitan dengan
topik tersebut. Beliau mengatakan bahwa semangat kemahasiswaan sangat kental atau
erat esensinya dengan kearifan lokal. Mahasiswa yang sekarang ini menjadi
bibit-bibit pemimpin Indonesia, harus menjadi pemimpin yang dibutuhkan bangsa
ini. Pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia ini adalah pemimpin yang
mengerti kepentingan rakyat. Pemimpin yang bisa melakukan pembangunan tanpa
menghilangkan adat istiadat dan keberagaman budaya di Indonesia, tapi pemimpin
yang mampu memajukan potensi daerah, aktif,inisiatif,dan mau meng-gangnam-kan dirinya. Meng-gangnam-kan dirinya berarti memiliki kemahiran teknologi, kekayaan
budaya, kemajuan ekonomi, kesinambungan demokrasi.
Bangsa
Indonesia bisa maju, bangkit, dan sukses bila mengedepankan pluralisme,
stabilitas politik dan ekonomi, integrasi global, demokrasi, pemerataan, dan
memperkaya budaya. Namun, tanpa kapasitas untuk membangkitkan moral bangsa,
pembangunan Indonesia yang maksimal takkan terjadi. Budaya bangga berbangsa
sangat diperlukan, namun kenapa kita tidak bisa? Karena kita kurang memperkaya
budaya kita. Kita harus berpikir secara global, bagaimana agar bisa bersaing
dengan negara-negara lain seperti contohnya Thailand.
Saat
ini Indonesia terjebak dalam middle
income traps , dan cara untuk keluar dari hal tersebut adalah dengan
berbudaya. Kita harus menyadari bahwa semakin terjadinya penanaman modal di
luar Jawa, maka semakin bisa kita menyatukan
bangsa ini dan melakukan pemerataan ekonomi di seluruh daaerah.
Pemahaman kepiawaian teknologi untuk industri sangat berpengaruh untuk kesejahteraan, dan perlu dimulai dari
hilirisasi. Sebagai contoh, Negara Korea, yang berawal dari reformasi agrariah
kemudian melakukan diversifikasi sampai akhirnya sampai pada kemajuan
tekonologi modern.
Dalam
pidatonya, bapak Gita Wirjawan mengatakan bahwa beliau berharap Indonesia
menjadi knowledge army yang bisa menambah nilai bagi kemajuan bangsa
dan dunia. Sekali lagi, yang bangsa ini perlukan adalah seorang pemimpin yang
bisa menjawab tantangan, kental dengan sebagaimana responsive dengan permintaan
rakyat, nasionalis namun juga internasionalis, kreatif, terampil, berteknologi,
menjunjung kearifan local, dan semangat kebudayaan.
Cinta Tanah
Air oleh Indra Hidayat ( anggota WANADRI)
Indonesia
sangat kaya dengan keberagaman dan kekayaan alam yang luar biasa. Bangsa yang
sebenarnya terdiri dari 17.000 pulau ini
memiliki berbagai macam kekayaan dan keindahan alam, baik di darat
maupun di laut. Hal-hal tersebut menyebabkan Indonesia sangat rawan dalam hal
bencana alam, keseragaman budaya, dan pemerataan. Namun di sisi lain, ada
banyak keuntungan yang bisa kita ambil dari keadaan tersebut bila kita memiliki kreatifitas, akal sehat,
dan kemanusiaan. Bila kita kreatif maka kita akan bisa terus mengeksplorisasi
potensi-potensi yang berasal dari bumi Indonesia ini dan menghasilkan
karya-karya baru. Dan dibutuhkan juga akal sehat dan rasa kemanusiaan agar
kreatifitas tersebut tidak disalahgunakan namun dipakai untuk pembangunan dan
kemajuan bangsa. Maka dari itu dari sekarang kita harus sadar diri, sadar
lingkungan, dan sadar tujuan. Dan jangan lupa untuk terus bersinergi dan
berkolaborasi agar dapat menyatukan 17.000 pulau yang ada demi kemajuan
Indonesia.
Integrasi
dan Kompetensi untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa oleh Ibu Tri Mumpuni
Sebagai
pembicara ketiga dalam Seminar OSKM 2013, Ibu Tri Mumpuni menyampaikan beberapa
hal yang menyadarkan kita tentang kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Beliau
mengatakan bahwa kita harus memiliki pengetahuan/logika dan juga
perasaan/empati. Kita harus punya paradigma yang benar tentang Indonesia.
Pengertian
ekonomi dan apa yang benar-benar terjadi saat ini adalah semakin meningkatnya
pertumbuhan, maka ekonomi akan semakin meningkat. Hal tersebut kurang benar
bila dipakai untuk kesejahteraan bangsa karena tidak manusiawi. Yang benar
adalah kita menggunakan pengertian dari kewirausahaan sosial yaitu setiap orang
adalah unik, maka setiap orang akan melakukan apa yang disukainya dengan
sebaik-baiknya sehingga dapat memajukan ekonomi. Kita benar-benar perlu
memperbaiki paradigma kita dan itulah yang akan menjadi kekuatan kita.
Kewirausahaan sosial meliputi:
-. Pelurusan visi pembangunan
-. Perubahan paradigma investasi
-. Pembatasan pertumbuhan usaha
Kita
perlu sadar akan keadaan bangsa Indonesia sekarang ini. Kita harus turun
langsung dan merangkul setiap penduduk di daerah-daerah terpencil agar mereka
juga bisa merasakan kesejahteraan di Indonesia.
Riset Indie
oleh Seterhen Akbar Surya Dinata (kak Saska)
Pembicara terakhir dari Seminar OSKM 2013 adalah kak
Saska yang merupakan alumni dari ITB. Ia merupakan salah satu pendiri dari
Riset Indie. Riset Indie merupakan suatu komunitas yang melakukan
penelitian-penelitian dan proyek-proyek yang beragam dan kemudian digunakan sebagai sarana
untuk menyadarkan dan mensejahterakan masyarakat. Beberapa proyek penelitian
mereka adalah antara lain Project Alinea dan Angkot Day.
Selain
menceritakan tentang komunitas yang dibuatnya, Kak Saska juga membagikan
pengalaman hidup dan beberapa nasihat yang cukup menyadarkan kami semua. Ia
mengatakan bahwa sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil, mulailah
dari membuka mata dan telinga kita terhadap keadaan di luar kampus, keadaan di
masyarakat sekitar. Jangan hanya merasa puas atas prestasi yang di dapat di
dalam kampus atau fokus dengan kampus, tapi keluarlah, perhatikan sekitar, ada
banyak masalah-masalah kecil yang tidak disadari oleh banyak orang namun
sebenarnya sangat mengganggu dan bila diselesaikan akan tercipta suatu keadaan
yang lebih sejahtera. Ka Saska juga mengatakan bahwa setiap kita harus
mempunyai suatu nilai yang bisa kita tinggalkan setelah kita meninggal kelak. Suatu
nilai yang berguna bagi banyak orang bahkan seluruh rakyat Indonesia. Jadi,
buka mata, buka telinga, lihat sekitar, dan jadilah dampak bagi bangsa dan
dunia. :)