Rabu, 21 Agustus 2013

Berfikir Sistematis dengan Pola Pikir K3


Nama    : Tatwadhika Rangin Siddhartha
NIM       : 16613018

Setiap orang pasti sering menghadapi berbagai masalah dalam menjalani harinya. mulai dari kita bangun tidur sampai kita tertidur lagi, ada banyak sekali dinamika kehidupan yang harus kita temui. Tentunya masalah-masalah ini akan menumpuk bila tidak segera diselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah diperlukan pola pikir yang sistematis untuk mempermudah kita dalam pencarian solusi. Salah satu cara yang paling efisien adalah pola pikir K3 (Kritis, Kreatif, Konstruktif).
Dalam melihat suatu masalah, seseorang dituntut untuk mencari akar permasalahannya. Untuk itu diperlukan pemikiran yang kritis. Suatu masalah harus dilihat seluruhnya, Apa penyebabnya? Mengapa itu harus kita selesaikan? Bagaimana awal pemecahannya? Dengan analisa yang detail itu kita akan menemukan seberapa sulit masalah itu, dan awal langkah kita.
Untuk mencari solusi dari suatu permasalahan atau membuat sebuah gagasan baru, seseorang yang memiliki kreatifitas tinggi akan melakukannya lebih baik dari yang tidak kreatif/kaku. Pola pikir kreatif berarti kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu yang baru, dikemas secara menarik sehingga menghasilkan sebuah inovasi yang fantastis ataupun modifikasi gagasan lama dengan hasil yang jauh lebih baik.
Selain kritis dan kreatif, kemampuan berpikir yang tidak kalah penting adalah berpikir konstruktif. Seseorang akan terlihat kehebatannya bila hasil pikirannya bersifat konstruktif, dimana nantinya setiap ide-idenya akan selalu bersifat membangun, bukannya diam di tempat atau justru menghancurkan ide orang lain dengan kritik destruktif.
Pada akhirnya, ketiga pola pikir tadi akan menciptakan pribadi dengan intelejensi tinggi. Lalu bagaimana cara penggunaan pola-pola pikir tersebut dalam melihat sebuah permasalahan? Jawabannya adalah melihat suatu permasalahan dari berbagai parameter yang berbeda sudut pandang. Parameter-parameter yang dimaksud dapat disingkat dengan sebutan PESTEL (politic, economy, social, technology, environment, legal). Dengan sudut pandang PESTEL, kita akan lebih mudah untuk menemukan akar suatu permasalahan serta solusinya dari tiap sudut pandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar