Ringkasan pola pikir K3

Nama: Larissa Arindini

Nim: 16613378

Fakultas: FTSL

K3 adalah suatu pola pikir dapat dipikirkan seseorang jika dia menghadapi suatu permasalahan. K yang pertama, kritis. Kritis adalah suatu pemikiran yang mendalam terhadap suatu hal. Setiap saat sebenarnya kita dituntut untuk berpikir kritis. Kita tidak bisa langsung menerima sesuatu begitu saja tanpa kita tahu apa penyebab permasalahannya atau apa bukti yang dapat menjelaskan hal tersebut.  Berpikir kritis sangat diperlukan di zaman modern ini dimana segalanya terlihat ‘instan’. Berpikir kritis adalah mencari suatu permasalahan sampai ke akarnya, dengan menganalisis suatu kondisi atau permasalahan dan tentu saja untuk menjadikannya lebih baik.

K yang kedua, kreatif. Kreatif adalah suatu pemikiran yang dapat juga dikatakan out of the box atau inovatif. Maksud pola pikir kreatif adalah pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang, yang tidak biasa, atau bahkan tidak terpikirkan oleh orang banyak. Pola pikir kreatif adalah sebuah pemikiran dimana dengan pemikiran itu seseorang bisa menemukan dan mengembangkan cara-cara yang baru untuk memecahkan masalah dan ide-ide baru. Manusia pun dituntut untuk berpikir kreatif di era modern yang permasalahannya semakin kompleks dan rumit.

K yang terakhir, konstruktif. Banyak sekali kerugian yang terjadi di tengah perjalanan bangsa ini akibat tidak menggunakan pola pikir yang cerdas yaitu pola pikir konstruktif. Peristiwa yang merugikan akan selalu dan terus terjadi dengan volume kerugian yang bahkan lebih besar jika tidak mengenal dan menjalankan pola pikir konstruktif. Pola pikir konstruktif adalah pola pikir yang sifatnya membangun dan menyelesaikan suatu permasalahan namun tidak menimbulkan masalah-masalah baru yang sama atau bahkan lebih besar.

Suatu permasalahan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang. Yaitu PESTEL, Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment, dan Legal. Setelah mencari pokok permasalahannya kita dapat menggunakan pola pikir K3 yang baru saja dijelaskan diatas.