Jumat, 23 Agustus 2013

Rangkuman Seminar OSKM ITB 2013

Nama:   Kurnia Sandi Girsang
NIM:     16713123

    Setelah kegiatan defile OHU selesai, kegiatan dilanjutkan ke acara utama yakni seminar OSKM ITB 2013. Seminar ini terbagi menjadi empat sesi, dimana masing-masing sesinya memaparkan judul dengan tema berbeda. Ada Bapak Gita Wiryawan selaku Menteri Perdagangan, Wanadri sebagai kelompok pecinta alam pertama di Indonesia, Ibu Tri Mumpuni sebagai pejuang masyarakat desa terpencil, dan diakhiri dengan penjelasan dari Riset Indie sebagai organisasi yang melakukan penelitian secara independen. Acara ini dimulai dengan kata sambutan dari Presiden KM ITB 2013, Nyoman Anjani. Lalu dilanjutkan materi yang terbagi ke dalam empat sesi:

1. Gita Wiryawan
     Semangat berkemahasiswaan demi kontribusi positif terhadap Indonesia harus berdasarkan kepada kearifan lokal. Hal inilah yang menjadi penekanan utama dari pidato pak Gita Wiryawan. Ia menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia saat ini butuh pemimpin-pemimpin yang adil dan dekat serta impulsif terhadap kebutuhan masyarakat. If you want it, you get it. Seperti yang terjadi saat Kejuaraan Dunia Badminton di Cina, Indonesia sudah enam tahun puasa gelar tersebut. Namun, dengan keteguhan kerja keras Indonesia berhasil menyabet dua gelar juara dunia badminton. Inilah salah satu contoh bahwa Indonesia bisa menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
     Beliau menjelasakan potensi untuk menambah kemampuan ekonomi Indonesia sangat besar dilihat berdasarkan banyaknya konsumen/masyarakat Indonesia. Namun, Indonesia terbentur dengan permasalah kronis di abad 21 ini yakni korupsi. Untuk itulah mahasiswa ITB harus mampu memecahkan masalah ini.
    Indonesia sebagai negara hulu dari skema industri global. Indonesia memproduksi bauksit lalu dijual ke Jepang. Di Jepang bauksit di olah lalu dijual kembali ke Indonesia. Sistem seperti ini merupakan sistem yang merugikan Indonesia sebab Indonesia membeli kembali hasil dari kekayaan alamnya dengan harga yang lebih mahal dari harga jual ke luar negri. Untuk itu harus ada hilirisasi perindustrian, Indonesia yang menghasilkan sumberdaya alam Indonesia pula yang mengolah dan menikmati hasil olahan itu di negaranya sendiri.
     Sebuah negara dikatakan berhasil jika telah melakukan eksplorasi budaya terhadap negara lain. Hal ini yang dilakukan oleh negara yang baru berdiri tahun 1950-an, Korea Selatan. Dimana-mana di seluruh penjuru dunia orang-orang menunggu produk terbaru Samsung. Bahkan lebih jauh dari sekedar teknologi, ekspansi budaya Korea Selatan kini telah menjadi tren yang seakan wajib untuk diketahui oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia.
    Produk pendidikan merupakan ujung tombak dalam persaingan. Sebagai putra-putri terbaik Indonesia, mahasiswa ITB harus mampu menunjukkan kontribusi dalam lingkup 'knowledge learning' demi kemajuan Indonesia.

2. Wanadri
     Wanadri merupakan komunitas pecinta alam pertama di Indonesia yang didirikan di Bandung sebelum proklamasi kemerdekaan. Komunitas ini telah melakukan berbagai ekspedisi alam yang menantang, salah satunya adalah pendakian tujuh puncak tertinggi di dunia atau yang lebih dikenal dengan ekspedisi 7 Summits.

3. Tri Mumpuni
     Integritas dan kompetensi merupakan modal utama dari sebuah individu. Kedua hal ini harus disinergikan dengan pengetahuan (logika) dan perasaan (empati). Setiap mahasiswa ITB harus melihat kebawah, apa yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia. Walaupun memiliki pertumbuhan ekonomi yang termasuk tinggi di dunia, Indonesia memiliki banyak desa terbelakang yang belum mendapat akses hasil dari kemajuan ekonomi tersebut. Inilah tugas mahasiswa ITB sebagai putra-putri terbaik bangsa untuk mampu mengentaskan kemiskinan dan berbagai permasalahan yang ada di Indonesia.

4. Riset Indie
     Riset Indie didirikan oleh mahasiswa lulusan teknik elektro ITB, Seterhen Akbar Suriadinata, pada tahun 2008. Organisasi keilmuwan independen ini didirikan atas keinginan untuk menampung energi berlebih dari kehidupan keseharian para anggotanya untuk meneliti.
     Organisasi ini telah beberapa kali melakukan penelitian independen. Pertama melakukan riset bisnis terhadap perusahaan kamera polaroid. Lalu proyek animatronic pertama di Indonesia. Dan yang terakhir adalah Angkot Day, sebuah kegiatan yang akan dilakukan pada tanggal 20 September 2013 nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar