Jumat, 23 Agustus 2013

Rangkuman Seminar OSKM ITB 2013


  1. 'Cinta Tanah Air' oleh Menteri Perdagangan Bapak Gita Wiryawan
Indonesia, negara yang kaya namun tidak  'kaya'. Dalam hal ekonomi, Indonesia perlu meningkatkan produktivitasnya hingga 60% per unitnya agar bisa mencapai pertumbuhan yang baik yakni 7% per tahunnya. Kalau tidak Indonesia akan mengalami 'middle income trap' yang berakibat  Indonesia tidak akan bisa menghasilkan produk lagi. Kita Indonesia harusnya bisa menyamai negara Korea Selatan yang telah meng-gangnam-kan dirinya. Gangnam memiliki 4 arti yakni : 
  • Memiliki teknologi yang canggih
  • Kaya akan budaya
  • Pertumbuhan ekonomi yang baik
  • Memiliki demokrasi yang berkesinambungan.
Dengan meng-gangnam-kan diri Korsel telah berhasil menjadi negara yang tidak hanya sukses dalam bidang ekonomi namun juga telah berhasil men-duniakan budaya mereka. Pada awalnya negara Korea Selatan adalah negara yang sangat buruk kehidupan nya pada tahun 1920-an. Namun semenjak hadirnya seorang pemimpin negara yang heebat, maka jadilah Korea Selatan sesukses yang dapat kita liat.Cara yang digunanakan oleh sang pemimmpin adalah mengembangkan produk sendiri di dalam negara. Pemimpin tersebut juga berhasil mengsugesti para pengusaha yang telah sukses di dalam suatu bidang untuk membangun kembali pabrik-pabrik baru untuk kebutuhan dalam negeri. Beberapa produk tersebut adalah Samsung, LG dan Hyundai.
Indonesia juga mampu meng-gangnamkan diri. Indonesia hanya memiliki kekurangan dalam hal teknologi canggih dibanding negara lain.Untuk itu  hal paling dibutuhkan negara adalah pemimpin yang memiliki kearifan sosial. 
Kearifan sosial berarti memiliki kecintaan yang besar terhadap negara nya sendiri . Menjungjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.


2. Integritas dan Kompetensi,Pemuda untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangs oleh Ibu Tri Mumpuni
Manusia yang sempurna, memiliki :
1. Pengetahuan (logika)
2. Perasaan (empati)

Sebagai pemuda yang akan membangun bangsa membaca Indonesia untuk semua bukan Indonesia untuk diri sendiri. Artinya pemuda calon pemimpin bangsa haruslah memiliki Kewirausahaan Sosial yakni mencoba membuat alternatif dalam kehidupan sosial ekonomi sehari-hari untuk menjadi lebih manusiawi, jujur dan adil.

3. Eksplorasi dan Ekspedisi Alam oleh Wanadri

Wanadri merupakan salah satu organisasi pecinta alam yang melakukan Eksplorasi dan Ekspedisi ke daerah-daerah Indonesia seperti gunung dan pulau-pulau.
Sebagai organisasi bangsa, Wanadri tahu betul apa dampak dari Deklarasi Djuanda yang telah memperluas daerah Indonesia secara signifikan. Dalam rangka mengenal dan mencintai alam  WANADRI baru saja menyelesaikan pendakian 7 gunung tertinggi di dunia pada beberapa bulan silam.

4.  Riset Indie oleh Kakak Seterhen Akbar Suriadinata

     Riset Indie merupakan suatu organisasi independen yang merupakan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu untuk menemukan hal-hal baru baik untuk kepentingan organisasi (penggalangan dana) maupun dedikasi untuk bangsa. Sampai saat ini terdapat tiga project yang sudah dilakukan oleh Riset Indie, yaitu.
·         Project Polaroid
Project dimana para anggota Riset Indie membangkitkan kembali kejayaan kamera polaroid dengan memperbaharui perangkat dalam kamera polaroid.
·         Project Alinea
Alinea adalah animatorik alien yang berjenis kelamin perempuan. Pembuatan alinea cukup kreatif dan berfungsi untuk beberapa kegiatan seperti aksesoris pelengkap konser yang mendapat sambutan yang hangat bagi penikmatnya.
·         Angkot Day
Angkot Day merupakan  hari dimana angkot berjalan tertib, nyaman, aman, dan gratis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Riset Indie dalam mempelajari bagaimana tanggapan masyarakat mengenai angkot-angkot dan bertujuan agar terjadinya pengalihan penggunaan kendaraan milik sendiri ke angkutan umum dalam rangka sebagai solusi bagi masalah macet di kota Bandung.
 Intinya adalah Kita jangan dulu bangga dengan kebesaran nama ITB sebelum kita meninggalkan ITB dengan suatu prestasi. Artinya kita harus berbangga nantinya bukan karena kita mahasiswa ITB saja melainkan menjadi mahasiswa ITB yang memberikan sumbangsih yang nyata bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Dan tetaplah ingat bahwa untuk membangun bangsa Indonesia yang sejahtera semua disiplin ilmu harus berkolaborasi. Jadi jangan menjadi pemuda bangsa yang hanya bekerja sendiri dan mengganggap disiplin ilmunya yang paling penting. 

Sekian dan Enjoy!


 Sartika Tio Silalahi (19913219)-SAPPK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar