Ringkasan Seminar OSKM ITB 2013

Nama: Larissa Arindini
NIM: 16613378
Fakultas: FTSL 

Seminar OSKM ITB 2013 tanggal 23 Agustus 2013 ini dibawakan oleh puteri Indonesia 2011 Maria Selena yang mengundang 4 pembicara.

1. Gita Wiryawan selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Beliau membahas mengenai tema OSKM ITB 2013 yaitu “Kearifan Lokal”. Perekonomian Indonesia membutuhkan para pemuda yang mempunyai kearifan lokal namun tentu saja tanpa menghilangkan adat istiadat atau kebiasaan daerahnya masing-masing. Kita harus bisa menggarudakan diri sendiri, seperti yang beliau katakan “if you want it, you will get it”, memang tetap Tuhan lah yang menentukan namun itu semua tergantung pada kita sendiri. Pada intinya Indonesia butuh pemimpin yang bisa menjawab semua tantangan ini. Semuanya bukanlah persoalan mudah, tp beliau yakin kita sebagai putra putri terbaik bangsa di Institut Teknologi Bandung akan melahirkan berbagai lulusan yang akan memajukan bangsa ini. Pesan bapak Gita jadilah manusia yang kreatif,  terampil, semangat berkebudayaan dan selalu menjunjung tinggi kearifan lokal didalam maupun luar kampus.

2. Indra Hidayat alumni teknik mesin ITB 2009 selaku anggota Wanadri

Pidato kak Indra Hidayat bertemakan cinta tanah air. Kak Indra adalah salah satu anggota Wanadri  yang baru saja berhasil menyelesaikan ekspedisinya dalam mendaki 7 gunung tertinggi di dunia pada bulan Mei, salah satunya gunung Everest. Anggota Wanadri yang berhasil mendaki ketujuh gunung tersebut berjumlah 6 orang. 4 pokok kegiatan yang dilakukan oleh perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung ini adalah pendidikan, penjelajahan, bakti masyarakat, dan perlindungan alam.

3. Tri Mumpuni

Ibu Tri Mumpuni adalah pemberdaya listrik di 60 daerah terpencil di Indonesia. Ibu Tri menyampaikan pidato singkatnya mengenai “Integritas dan Kompetensi Pemuda untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa”. Menurut beliau integritas dan Kompetensi pemuda terdiri dari 2 hal yaitu pengetahuan (logika) dan perasaan (empati). Keduanya harus seimbang, kita tidak boleh hanya berpikir tanpa mempunyai rasa. Faktanya lebih dari 60 juta anak-anak di Indonesia hidup tanpa listrik sama sekali, mereka tersebar diantara kurang lebih 33.000 desa. Kita harus memberi kesempatan pada mereka untuk meraih mimpi-mimpinya, dengan olah pikiran dan perasaan yang kita miliki saat ini.

4. Kak Saska alumni elektro ITB 2003

Kak Saska menceritakan pengalaman-pengalaman menarik yang telah ia lewati 10 tahun belakangan ini. Dialah yang menciptakan “Riset Indie” yaitu sebuah kolektif penelitian dalam hal teknologi, sosial dan media sebagai penyalur aktivitas mereka. Riset Indie akan memilih topik penelitian yang seru dan menarik untuk dijadikan ide usaha. Sudah ada beberapa penelitian mereka yang dikenal di publik, contohnya komunitas kamera polaroid instan, animatronic (projek alinea) dan juga angkot day. Acara terbaru yang baru akan dilaksanakan adalah angkot day, yaitu memberikan fasilitas kepada para penumpang angkot berupa kenyamanan, tidak ngetem, dan juga biayanya gratis. Acara ini akan dilaksanakan tanggal 20 september 2013.