Nama
: Rani Beatrix Sirait
NIM
: 16213116
REVIEW
MATERI POLA PIKIR
Pola pikir adalah kerangka dasar dari segala yang kita
pikirkan. Setiap manusia memiliki pola pikir yang berbeda. Ada tipe manusia
yang menganggap apa yang terjadi memang seharusnya terjadi, tetapi terdapat
pula manusia yang melihat suatu keadaan sebagai
kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah terjadi. Pola pikir kedualah
yang diharapkan dapat diterapkan oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa ITB.
Untuk bisa mencapai pola pikir yang kedua para Ketua Kelompok sudah memberikan
materi yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, yaitu pola
pikir yang kritis, kreatif, dan konstruktif (K3). Berikut adalah penjelasan
dari K3.
1. Kritis
Kritis
adalah kemampuan seseorang untuk menganalisis suatu kondisi dan masalah. Dalam
hal ini, kondisi berbeda dengan masalah, dikarenakan kondisi memiliki cakupan
yang lebih luas dibandingkan masalah. Masalah adalah suatu keadaan yang sudah
mencapai tahap merugikan, sedangkan kondisi adalah keadaan yang terlihat stabil
tapi sebenarnya menyimpan kemungkinan terjadinya suatu masalah. Dengan berpikir
kritis terhadap suatu kondisi, kita diharapkan untuk bisa menganalisis akar
permasalahan yang terjadi di sekitar kita.
2. Kreatif
Kreatif
adalah pola pikir yang inovatif dan out
of the box. Inovatif dimaksudkan untuk bisa menemukan hal yang baru dan
belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini pikiran dan tindakan yang out of the box juga diperlukan untuk
mengeluarkan kita dari zona nyaman. Terkadang, kesukaan kita terhadap zona
nyamanlah yang membuat otak kita menjadi tumpul dan tidak bisa kreatif. Karena
pikiran bahwa “saat yang sekarang juga sudah baik kok” terus mengakar kuat,
kita jadi tidak bisa melakukan suatu inovasi yang sebenarnya dapat kita
lakukan.
3. Konstruktif
Konstruktif
adalah pola pikir yang membangun. Konstruktif terbagi menjadi dua, yaitu
konstruktif dalam hal pola pikir dan konstruktif dalam hal tindakan.
- Konstruktif
dalam hal pola pikir berarti cara berpikir untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang
dapat dilakukan untuk membuat suatu kondisi menjadi lebih baik.
- Konstruktif
dalam hal tindakan berarti suatu realisasi dalam hal
penyelesaian masalah yang diharapkan tidak akan menimbulkan masalah baru. Hal
ini berarti ketika kita bertindak untuk menyelesaikan suatu permasalahan,
pastikan bahwa apa yang kita lakukan adalah cara terbaik yang tidak akan menimbulkan suatu
permasalahan lain yang sama atau lebih berat.
Ketiga
hal tersebut adalah kriteria yang saling berhubungan satu sama lain. Untuk
mencapai pola pikir yang ideal, sifat kritis adalah hal pertama yang harus
dimiliki setiap orang. Setelah berpikir kritis, otak kita akan mencari cara
untuk menyelesaikan suatu masalah dengan beragam kemungkinan yang kreatif.
Dalam hal inilah pola pikir konstruktif menjadi sangat penting, agar kita dapat
memilah apakah ide tersebut membangun dan layak untuk digunakan atau justru
destruktif dan mencelakakan. Karena itu, sebagai generasi muda penerus bangsa,
kiranya kita - mahasiswa ITB - mampu
untuk memulai suatu hidup baru dengan pola pikir yang kritis, kreatif, dan konstruktif demi kemajuan kita dan
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar