Rabu, 21 Agustus 2013

Review Materi Pola Pikir K3



Nama : Rani Beatrix Sirait
NIM : 16213116

REVIEW MATERI POLA PIKIR

          Pola pikir adalah kerangka dasar dari segala yang kita pikirkan. Setiap manusia memiliki pola pikir yang berbeda. Ada tipe manusia yang menganggap apa yang terjadi memang seharusnya terjadi, tetapi terdapat pula manusia yang melihat suatu keadaan sebagai  kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah terjadi. Pola pikir kedualah yang diharapkan dapat diterapkan oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa ITB. Untuk bisa mencapai pola pikir yang kedua para Ketua Kelompok sudah memberikan materi yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, yaitu pola pikir yang kritis, kreatif, dan konstruktif (K3). Berikut adalah penjelasan dari K3.
1.     Kritis
Kritis adalah kemampuan seseorang untuk menganalisis suatu kondisi dan masalah. Dalam hal ini, kondisi berbeda dengan masalah, dikarenakan kondisi memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan masalah. Masalah adalah suatu keadaan yang sudah mencapai tahap merugikan, sedangkan kondisi adalah keadaan yang terlihat stabil tapi sebenarnya menyimpan kemungkinan terjadinya suatu masalah. Dengan berpikir kritis terhadap suatu kondisi, kita diharapkan untuk bisa menganalisis akar permasalahan yang terjadi di sekitar kita.

2.     Kreatif
Kreatif adalah pola pikir yang inovatif dan out of the box. Inovatif dimaksudkan untuk bisa menemukan hal yang baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini pikiran dan tindakan yang out of the box juga diperlukan untuk mengeluarkan kita dari zona nyaman. Terkadang, kesukaan kita terhadap zona nyamanlah yang membuat otak kita menjadi tumpul dan tidak bisa kreatif. Karena pikiran bahwa “saat yang sekarang juga sudah baik kok” terus mengakar kuat, kita jadi tidak bisa melakukan suatu inovasi yang sebenarnya dapat kita lakukan.

3.     Konstruktif
Konstruktif adalah pola pikir yang membangun. Konstruktif terbagi menjadi dua, yaitu konstruktif dalam hal pola pikir dan konstruktif dalam hal tindakan.
Konstruktif dalam hal pola pikir berarti cara berpikir untuk menyelesaikan suatu  masalah dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan untuk membuat suatu kondisi menjadi lebih baik.
-   Konstruktif dalam hal tindakan berarti suatu realisasi dalam hal penyelesaian masalah yang diharapkan tidak akan menimbulkan masalah baru. Hal ini berarti ketika kita bertindak untuk menyelesaikan suatu permasalahan, pastikan bahwa apa yang kita lakukan adalah cara terbaik  yang tidak akan menimbulkan suatu permasalahan lain yang sama atau lebih berat.

Ketiga hal tersebut adalah kriteria yang saling berhubungan satu sama lain. Untuk mencapai pola pikir yang ideal, sifat kritis adalah hal pertama yang harus dimiliki setiap orang. Setelah berpikir kritis, otak kita akan mencari cara untuk menyelesaikan suatu masalah dengan beragam kemungkinan yang kreatif. Dalam hal inilah pola pikir konstruktif menjadi sangat penting, agar kita dapat memilah apakah ide tersebut membangun dan layak untuk digunakan atau justru destruktif dan mencelakakan. Karena itu, sebagai generasi muda penerus bangsa, kiranya kita - mahasiswa ITB - mampu untuk memulai suatu hidup baru dengan pola pikir yang kritis, kreatif, dan konstruktif demi kemajuan kita dan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar