Nama : Eva Maria Gustavini
NIM : 16013054
Sekitar pukul 15.30 WIB kelompok 54 berkumpul di selasar Labtek VII untuk bersama-sama menuju kos salah satu panitia taplok kelompok 54. Namun, karena menggunakan kendaraan yang berbeda-beda, perjalanan menuju tempat kos pun memakan waktu yang cukup lama. Sesampai di kos, kami semua berkumpul di tengah ruang makan untuk mendengarkan materi mengenai Pola Pikir K3.
Pola Pikir K3 adalah pola berpikir seseorang ketika dihadapkan dengan sebuah permasalahan. K3 merupakan singkatan dari kritis, kreatif, dan konstruktif. Pola Pikir K3 ini diharapkan dapat ditanamkan dan dibiasakan pada diri setiap individu agar tidak hanya dapat berwacana mengenai suatu masalah namun juga dapat memberikan solusi yang nyata.
Masyarakat dewasa ini, dituntut untuk mulai berpikir kritis mengenai kondisi suatu permasalahan. Tidak hanya menerima begitu saja kondisi lingkungan atau pola kehidupan secara buta tanpa mencoba untuk mengulik apa, mengapa, dan bagaimana kondisi atau suatu masalah itu dapat terjadi. Kritis juga dapat di terapkan dengan tidak mencerna mentah-mentah segala informasi yang diperoleh dan memandang setiap problematika dari berbagai sudut pandang.
Berpikir secara kritis saja ternyata belum dapat dikatakan cukup. Manusia juga di tuntun untuk berpikir kreatif dan think out of the box. Dengan berpikir kreatif, setidaknya seorang individu dapat menyusun hipotesis sementara dari setiap pertanyaan yang muncul ketika proses berpikir kritis.
Kemudian, ide-ide kreatif yang telah muncul kini harus dipilah satu-persatu untuk dijadikan solusi yang solutif. Bagaimana dapat merealisasikannya? caranya yakni dengan berpikir konstruktif. Jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan, maka untuk mendapatkan bangunan yang baik dimulai dengan membangun fondasi yang kuat dan kokoh. Begitu pula untuk menemukan solusi yang solutif, kita harus mampu memahami akar dari suatu permasalahan terlebih dahulu.
Setelah pemberian materi Pola Pikir K3, kami kemudian diminta untuk membentuk kelompok dengan anggota 3 sampai 4 orang. Setiap kelompok diminta untuk menelaah dan mengkaji masalah yang tergambar dalam foto yang telah dipilih secara acak sebelumnya. Dengan berpedoman pada sudut pandang PESTEL (Politic, Economic, Social, Technology, Environment, Legal) kita diharapkan mampu memandang suatu permasalahan dari beberapa faktor diatas.
Tentu setelah berhasil memahami masalah dari berbagai sudut pandang, kami diminta untuk menciptakan solusi yang solutif. Cara lain yang dapat ditempuh ialah dengan menganalisa solusi yang ada namun kurang efektif dan efiesien, solusi yang belum ada dan tidak mungkin dilakukan, solusi yang sudah ada namun perlu dimodifikasi, serta solusi yang ada dan mungkin dilakukan. Dari keempat solusi diatas, solusi keempatlah yang diharapkan mampu menciptakan solusi yang solutif. Solusi keempat mampu mengubah sistem yang sudah ada yang mungkin saja menjadi akar dari suatu permasalahan juga mampu menghasilkan suatu produk sebagai hasil dari solusi yang solutif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar