Nama : Rani
Beatrix Sirait
NIM : 16213116
Fakultas : Sekolah Farmasi
Resume Materi Seminar OSKM ITB 2013
A. Materi Dari Meteri Perdagangan Indonesia, Bapak Gita Irawan Wirjawan
Hari ini, 23
Agustus 2013, Menteri Perdagangan Indonesia, Bapak Gita Irawan Wirjawan
menyempatkan diri untuk memberikan seminar di Gedung Sasana Budaya Ganesha,
Institut Teknologi Bandung. Bapak Gita,
yang juga merupakan Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
mengatakan bahwa kesuksesan itu ada dengan restu Tuhan dan seberapa besar kita
menginginkannya. “If you want it, you’ll get
it,” itulah kalimat yang dikatakan beliau. Beliau juga menyinggung
perekonomian yang ada di Indonesia dan dunia. Perekonomian Indonesia membutuhka
pemimpin yang memiliki kearifan lokal, dimana kearifan lokal sendiri adalah
tema dari OSKM ITB 2013 ini. Apabila sebuah bangsa yang tidak memiliki kearifan
lokal, maka akan kehilangan jati dirinya.
Bapak
Gita mengatakan bahwa terdapat empat hal yang perlu dilakukan sebuah bangsa
agar dapat maju, yaitu.
·
Kemahiran teknologi
·
Kesinambungan informasi
·
Keberadaan budaya
·
Kemajuan ekonomi
Beliau juga
menceritakan sedikit sejarah mengenai bagaimana Korea Selatan bisa menjadi
seberkembang sekarang. Hal ini dimulai dari terjadinya kemerdekaan Korea Selatan
dengan pemimpinnya, yaitu Park Chung Il. Saat itu terjadilah perwira industri,
yang dimulai dari adanya reformasi agraria. Petani diberikan modal untuk
memajukan usaha taninya. Setelah mereka sukses, maka mereka harus memulai karya
baru di bidang baru pula, seperti industri dan elektronika. Keeradaan perusahaan
seperti LG, Samsung, dan Hyundai adalah beberapa contoh dari berhasilnya
pertumbuhan ekonomi di Korea Selatan.
Melihat dari
keberhasilan Korea Selatan tersebut, Bapak Gita juga mengatakan bahwa Indonesia
juga harus bisa ikut memajukan pertumbuhan ekonominya, yang dimulai dari
meningkatkan produktifitas tenaga kerjanya. Selain itu, pernyataan mengenai
Jakarta adalah satu-satunya tempat untuk memajukan pertumbuhan ekonomi adalah
pernyataan yang salah. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta hanya 20% dari total
keseluruhannya. Sementara itu, kota-kota seperti Bandung dan Surabaya sekarang
sudah melebihi perkembangan di Jakarta. Apabila realisasi pertumbuhan ekonomi
ini dapat terjadi di seluruh tempat di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa,
maka kita akan semakin busa mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut Indonesia
harus bisa menambah nilai muara di dana dan pendidikan. Dalam hal ini, dana merupakan daya saing pedagang,
sedangkan pendidikan merupakan senjata untuk bersaing. Konteks persaingan di
Indonesia adalah dengan negara-negara di ASEAN, karena adanya tiga pilar kerja
sama ASEAN, yaitu.
·
Base produksi
·
Pasar yang kolektif
·
Ekonomi yang kompetitif dan integrative untuk
ekonomi global
Dengan adanya kerja sama
tersebut, barang-barang dari luar dapat dengan lebih mudah masuk ke Indonesia
dan bisa membuat resiko yang cukup tinggi untuk pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Karena hal tersebutlah, yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin
yang dapat menjawab tantangan di zamannya dan bagaimana kita bisa responsif
terhadap permasalahan.
Di akhir
seminarnya, Bapak Gita mengatakan pesan beliau, yang menurut saya sangat bagus, dan itu adalah : “We have to be nasionalistic, but at the
same time to be internationalist. Jadilah garuda-garuda yang kreatif dan
trampil, berteknologi, dan punya semangat kebangsaan. Menjadi seorang pemimpin
yang berbangsa dan punya kearifan lokal.”
B. Materi Dari WANADRI
WANADRI,
Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung adalah organisasi yang didirikan
di Bandung, Indonesia. WANADRI didirikan pada 1964 dengan tujuan membangun
Bangsa Indonesia bersama pemuda-pemudi dengan menggunakan alam bebas sebagai
sarananya.
Dalam
seminar kali ini, Indra Hidayat, yang juga merupakan mahasiswa Teknik Mesin ITB
menjadi narasumber dengan materi berupa ”Cinta Tanah Air”. Beliau mengatakan
bahwa Indonesia yang memiliki 17.000 pulau ini adalah Indonesia yang begitu
kaya akan berbagai macam hal. Dimulai dari regionalnya, yang menyebabkan
Indonesia memiliki beragam hayati. Selain itu Indonesia juga memiliki garis
pantai terpanjang kedua setelah Kanada dan pegunungan berapi yang sangat
banyak, dimana geothermal yang bisa
dihasilkan sangat banyak.
Tapi
apapun itu, Indonesia adalah negara kesatuan yang sudah disahkan dalam
Deklarasi Djuanda dan juga Rumah Nusantara yang merupakan “rumah” untuk beragam
budaya. Akan tetapi, selain kelebihan, terdapat pula kendala yang menyertainya,
yaitu.
·
Intervensi budaya
·
Bencana
·
Orientasi dalam kehidupan
Negara kita adalah negara yang
berbatasan dengan 10 negara. Karena itu, adalah tugas kita untuk melestarikan
dan memajukan alam serta budaya Indonesia. Kita harus bisa mengkolaborasikan
tujuan kita dengan tujuan Indonesia. Suatu quote
yang sangat menarik dari WANADRI adalah “Sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar
tujuan.”
C. Materi Dari Ibu Tri Mumpuni
Selain
seminar dari Bapak Menteri dan WANADRI, ada juga Ibu Tri Mumpuni yang
menyampaikan materi berjudul “Integritas dan Kompetensi Alumni ITB Untuk
Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa.” Beliau mengatakan bahwa terdapat dua hal
yang sangat vital untuk dimiliki, yaitu pengetahuan (logika) dan juga perasaan
(empati). Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan dan saling berkesinambungan. Dimana
apabila keduanya digunakan secara benar maka kita akan bisa “membaca” Indonesia
dengan baik. Dengan paradigm yang benar, maka akan dapat memperkuat Bangsa
Indonesia.
Beliau
juga mengatakan hal menarik mengenai definisi sebenarnya dari ekonomi, yaitu
keadaan kehidupan jutaan manusia yang melakukan kegiatan yang disukainya dengan
sebaik-baiknya. Selain itu, beliau juga menjelaskan definisi dari kewirausahaan
sosial, dimana setiap orang adalah unik dan makin baik hasil mereka, makin
baiklah ekonomi.
Dalam
hal ini terdapat tiga peran dari wirausaha, yaitu.
·
Pelurusan visi pembangunan
·
Perubahan paradigma investasi
·
Pembatasan pertumbuhan usaha
Untuk seminar kali ini, Ibu Tri
Mumpuni lebih menekankan pada poin kedua, yaitu perubahan paradigma investasi. Menurut
beliau, materi pendidikan yang diberikan untuk mencapai tujuan ini harus pro
lingkungan dan masyarakat lokal, yang selaaras dengan UUD 1945 Pasal 33.
D. Materi Dari Riset Indie
Untuk
seminar terkahir, Riset Indie yang diwakilkan oleh Bapak Seterhen Akbar Suriadinata
menjelaskan apa dan peran apa saja yang dilakukan oleh Riset Indie untuk
masyarakat dan Indonesia. Riset Indie merupakan kolektif penelitian di bidang
sosial, ekonomi, dan media. Sampai saat ini terdapat tiga project yang sudah dilakukan oleh Riset Indie, yaitu.
·
Project
Polaroid
Polaroid adalah
jenis kamera pada era lama yang sudah jarang dipakai saat ini. Riset Indie
berupaya agar kamera tersebut dapat kembali ”eksis” di Indonesia dengan beragam
cara, seperti membuat suatu perlombaan fotografi dengan menggunakan kamera
polaroid.
·
Project
Alinea
Project Alinea adalah suatu proyek
Animatronic, yaitu proyek yang melibatkan robot yang di-cover dengan make up atau
effect, sehingga tampak seperti
manusia nyata. Untuk penamaan Alinea sendiri dikarenakan robot yang dibuat
sengaja dibuat dengan bentuk seperti alien, dan robot ini juga sudah pernah
dipublikasika melalui penampilannya di salah satu band terkenal.
·
Angkot Day
Angkot Day merupakan suatu rencana proyek yang
akan dilangsungkan pada 20 September 2013 di beberapa jalur angkot. Proyek ini
merupakan salah satu realisasi dari bentuk penelitian di bidang sosial. Ketika Angkot
Day, maka hari tersebut akan menjadi
hari dimana angkot berjalan tertib, nyaman, aman, dan gratis. Untuk info lebih
lanjut dapat membuka laman angkotday.info.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar